Mengatasi Terorisme dan Islamophobia: Satu Kajian Terhadap Novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris Overcoming Terrorism and Islamophobia: A Study of a Novel “Demi Allah, Aku Jadi Teroris”

Main Article Content

Sohaimi Abdul Aziz

Abstract

Terrorism has led the countries in the West to have a negative view of Islam and Muslim. They perceived that jihad is associated with violence and Islam promotes violence. This view sparked a negative perception of Islam and Muslims. Thus, the emergence of Islamophobia (deeply afraid of Islam) saying that Islam and Muslims are promoting terrorism. Can literary works like novels, which dealing with terrorism such as the novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris (By God, I am a Terrorist) help to solve this problem? The main purpose of this article is to discuss how the concept of jihad has been used to trigger terrorism as was done by Jemaah Kiai Gadil and shown in the novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris by Damien Demantra. The second objective is to discuss how to overcome terrorism as stated in the novel. The study of the novel is done by using a psychosocial approach that examines the personality of Kemala, the character who almost commits terrorism. Through this psychosocial approach, the study shows how to overcome terrorism. The findings of this study show that Islam denied the relationship between jihad and terrorism as done by the Jemaah Kiai Gadil. In Islam, there is no jihad if it is associated with violence. Only those who are ignorant of the true teaching of Islam and those with psychological problems like Kemala will commit terrorism. This study also shows that with a softer (non-military) approach, such as identifying the roots of terrorism in Islam, the understanding of the true jihad in Islam will be comprehended, and inadvertently this approach will also erode Islamophobia.


 


Terorisme telah menyebabkan negara-negara di Barat mempunyai pandangan negatif terhadap Islam dan umatnya. Pada persepsi mereka, jihad dikaitkan dengan keganasan dan Islam menggalakkan keganasan. Pandangan ini mencetuskan persepsi negatif terhadap Islam dan umat, iaitu Islamophobia (amat takut akan Islam) yang menyatakan bahawa Islam dan umat Islam menggalakkan terorisme. Apakah karya sastera seperti novel yang membincangkan terorisme seperti novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris boleh membantu mengatasi permasalahan ini? Tujuan utama makalah ini dihasilkan adalah untuk membincangkan perihal penggunaan konsep jihad yang bertentangan dengan ajaran Islam untuk mencetuskan terorisme seperti yang dilakukan oleh Jemaah Kiai Gadil dan diperlihatkan dalam novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris karya Damien Demantra. Tujuan kedua adalah untuk membincangkan cara mengatasi terorisme seperti yang dinyatakan dalam novel tersebut. Kajian terhadap novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris dilakukan dengan menggunakan pendekatan psikososial yang mengkaji personaliti Kemala dalam novel yang dikaji dan punca watak ini hampir melakukan terorisme. Melalui pendekatan psikososial ini juga, kajian yang dijalankan akan melihat bagaimana untuk mengatasi terorisme. Dapatan daripada makalah ini menunjukkan bahawa Islam menolak hubungan jihad dengan terorisme seperti yang dilakukan oleh Jemaah Kiai Gadil. Dalam Islam, tiada jihad sekiranya dikaitkan dengan keganasan. Hanya manusia yang dangkal pengetahuannya tentang Islam dan mempunyai masalah psikologi seperti Kemala sahaja yang akan melakukan terorisme. Makalah ini juga menunjukkan bahawa pendekatan yang lebih lembut (bukan ketenteraan), seperti mengkaji punca terorisme, didapati lebih sesuai digunakan untuk mengatasi terorisme. Secara tidak langsung, pendekatan yang lebih lembut ini akan menjadikan masyarakat memahami ajarah Islam tentang jihad yang sebenar dan pendekatan ini juga dapat mengikis Islamophobia.

Article Details

How to Cite
Mengatasi Terorisme dan Islamophobia: Satu Kajian Terhadap Novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris Overcoming Terrorism and Islamophobia: A Study of a Novel “Demi Allah, Aku Jadi Teroris”. (2019). KEMANUSIAAN The Asian Journal of Humanities, 26(2), 1–23. https://doi.org/10.21315/kajh2019.26.2.1
Section
Articles

References

Abul A’la al Maududi. 2007. “Jihad di Jalan Allah” dalam Abul A’la al Maududi, Hassan al-Banna dan Said Qubt. 2987. Jihad fisabillah, trans. Su’adi Sa’ad. Jakarta: Media Da’wah.

Amat Juhari Moain. 1987. Jihad dan pengertiannya. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. Amnesty International. 2012. Choice and prejudice: Discrimination against Muslims in Europe. London: Amnesty International.

Appadurai, A. 2006. Fear of small numbers: An essay on the geography of anger. Durham, NC: Duke University Press.

Bartol, C.R. 2002. Criminal behavior: A psychosocial approach (6th ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Chandler, M. and Gunaratna, R. 2007. Countering terrorism: Can we meet the threat of global violence. London: Reaktion Books.

Combs, C.C. 2000. Terrorism in the twenty-first century (2nd ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Crelinsten, R. 2009. Counterterrorism. Cambridge, UK: Polity Press.

Damien Dematra. 2009. Demi Allah, aku jadi teroris. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Dershowitz, A.M. 2002. Why terrorism works. New Haven and London: Yale University Press.

Faisal Devji. 2005. Landscapes of the jihad: Militancy, morality, modernity. Ithaca, NY: Cornel University Press.

Faleriana, T., Charline and Burhanudin, D. 2018. The principle of courtesy in novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris by Damien Dematra. https://adoc.tips/the-principle-ofcourtesy-in-novel-demi-allah-aku-jadi-teror.html (accessed 18 June 2018).

Geltzer, J.A. 2010. US counter-terrorism, strategy and al-Qaeda: Signalling and the terrorist world-view. Oxon: Routledge.

Kepel, G. and Milelli, J.P., eds. 2008. Al Qaeda in its own words. Cambridge, MA: The Belknap Press of Harvard University Press.

Marsda TNI (Pur) Prayitno Ramelan. 2017. Ancaman virus terorisme: Jejak teror di dunia dan Indonesia. Jakarta: Penerbit PT.

Grasindo. Noorani, A.G. 2002. Islam and jihad prejudice versus reality. London and New York: Zed Books.

Qurrotul Ainiy and Mantik, M.J.K. 2018. Perempuan, laki-laki dan terorisme dalam novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris. http://nanopdf.com/download/perempuan-laki-lakiterorisme-dalam-novel-demi_pdf (accessed 18 June 2018).

Rana, J. 2007. The story of Islamophobia. Souls 9(2): 148–161.

Salina Ibrahim. 2017. Khilaf. Selangor, Malaysia: Utusan Karya Sdn. Bhd.

Slamet, E. 2012. Perubahan teknologi Islam mengenai terorisme pada tokoh utama dalam novel Demi Allah, Aku Jadi Teroris karya Damien Dematra: Kajian psikologi sastera. Bachelor dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia. http://repository.ump.ac.id/2958/1/SLAMET%20EFENDI%20COVER.pdf (accessed 18 June 2018).

Syed Saleem Shahzad. 2011. Inside al-Qaeda and the Taliban: Beyond bin Ladin and 9/11. London: Pluto Press.