Being Needed but Hated: The Exodus of Dutch Scientists in Indonesia, 1945–1959

Main Article Content

Wildan Insan Fauzi
Yon Machmudi
Abdurakhman

Abstract

The Japanese occupation in 1942 compelled Dutch scientists to depart from Indonesia or face imprisonment as prisoners of war. The Allied victory led to the liberation of captive scientists and encouraged Dutch scientists to return to Indonesia. This article aims to analyse and describe: (1) the process of Dutch scientists’ reentry to Indonesia in 1945 to 1949 and 1950 to 1959 and (2) the factors that caused the departure of Dutch scientists from Indonesia from 1949 to 1959. The archives at the National Archives of the Republic of Indonesia (ANRI) and the National Research and Innovation Agency (BRIN) are used as sources for this article. Dutch scientists are discussed more extensively since they were the most impacted by the dynamics of Indonesian nationalism. In 1945 to 1949, Dutch scientists had more opportunities than their Indonesian counterparts. However, the Dutch, including their scientists, were obliged to leave Indonesia in 1949 following the Konferensi Meja Bundar agreement. The exodus of Dutch scientists prompted the government to recruit scientists from various countries to fill vacant positions from 1950 to 1959. Nevertheless, bureaucratic inefficiency, different regulations regarding the supervision of foreigners and the emergence of anti-foreign sentiment in an unstable social, political and economic situation encouraged foreign scientists to return to their homeland.

Article Details

How to Cite
Being Needed but Hated: The Exodus of Dutch Scientists in Indonesia, 1945–1959. (2024). KEMANUSIAAN The Asian Journal of Humanities, 31(1), 41–62. https://doi.org/10.21315/kajh2024.31.1.3
Section
Articles

References

Abdullah, T. and Lapian, A.B., ed. 2012. Pasca revolusi jilid 7 dari Indonesia dalam arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.

Acciaioli, G. 2014. Kehidupan antropologi di Indonesia: Riwayat, refleksi, dan prospek. Jakarta: Kanisius.

Adam, A.W. 2009. Sarwono prawirohardjo, pembangun institusi ilmu pengetahuan di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

AIPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia). 2016. Sains45: Agenda ilmu pengetahuan indonesia menyongsong satu abad kemerdekaan. Jakarta: AIPI.

ANRI (National Archives of the Republic of Indonesia). 1959a. Arsip berkas mengenai permohonan dispensasi dari pembekuan seluruh harta benda barang tetap milik warga negara Belanda. Jakarta: ANRI.

. 1959b. Arsip surat menteri pertama no. 25687/59 kepada Menteri Muda Perdagangan tentang izin memperkerjakan terus tenaga ahli bangsa Belanda. Jakarta: ANRI.

. 1958a. Arsip berkas mengenai sikap/pedoman pemerintah terhadap pegawai negeri bangsa Belanda 27 Desember 1957–5 Maret 1958. Jakarta: ANRI.

. 1958b. Arsip surat keputusan kepala staf AL 18 April 1958 noz.1/1/10 16 April 1958. Jakarta: ANRI.

. 1958c. Arsip keputusan penguasa perang pusat no. kpts/peperpu/0113/1958 tanggal 31 Maret 1958 tentang ketentuan tempat dan kota dimana dapat didirikan sekolah asing. Jakarta: ANRI.

. 1958d. Arsip kementerian pertahanan no. r-srt/p/perpu/037/1958 10 Juli 1958. Jakarta: ANRI.

. 1957. Arsip peraturan penguasa militer tentang pelaksanaan koordinasi pengawasan orang-orang asing yang berada di Indonesia 1 Juli 1957. Jakarta: ANRI.

. 1954. Arsip laporan bagian-bagian dpr tahun sidang 1954 mengenai penetapan UU darurat nomor 9 tahun 1953 tentang pengawasan orang asing sebagai UU, 06–17 Februari 1954. Jakarta: ANRI.

. 1953a. Arsip undang-undang darurat nomor 9 tahun 1953 tentang pengawasan orang asing 16 Oktober 1953. Jakarta: ANRI.

. 1953b. Arsip surat dari kepala kantor urusan pegawai kepada semua kementerian mengenai pedoman untuk usul pengangkatan tenaga bangsa asing 31 Desember 1953. Jakarta: ANRI.

. 1953c. Arsip surat-surat mengenai kesulitan dalam mendatangkan tenaga-tenaga asing 6 Mei 1952–5 Maret 1953. Jakarta: ANRI.

. 1952a. Arsip surat-surat mengenai penerimaan tenaga ahli bangsa asing dari Eropa Barat 24–31 Maret 1952. Jakarta: ANRI.

. 1952b. Arsip surat-surat mengenai pertanyaan anggota dpr Mr. Iwa Kusuma Sumantri tentang keputusan pemerintah memasukkan 8,000 orang tenaga asing untuk tahun 1952. Jakarta: ANRI.

. 1952c. Arsip menteri urusan pegawai tentang pengesahan pengangkatan pegawai bangsa asing no. M–44–9/Aw.151–33 tanggal 18 Agustus 1952. Jakarta: ANRI.

. 1952d. Arsip Surat Sekretaris Dewan Menteri tentang pengesahan pengangkatan pegawai bangsa asing, no. 21369/52, tanggal 10 Oktober 1952. Jakarta: ANRI.

. 1951a. Arsip surat sekjed Kementerian Perekonomian no. pn. 579/k/taba, 3 Desember 1951. Jakarta: ANRI.

. 1951b. Arsip menteri urusan pegawai tentang pengesahan pengangkatan pegawai bangsa asing no. 11–18–6 tanggal 2 Agustus 1951. Jakarta: ANRI.

. 1950. Arsip keputusan Presiden Republik Indonesia serikat nomor 207 tahun 1950. Jakarta: ANRI.

Besari, M.S. 2008. Teknologi di Nusantara: 40 abad hambatan inovasi. Jakarta. Penerbit Salemba Teknika.

Boomgaard, P. 2001. Empire and science in the making: Dutch colonial scholarship in comparative global perspective, 1760–1830. Massachusetts, USA: MIT Press.

Cihuy, P.G. 2019. Mencari peluang di revolusi industri 4.0 untuk melalui era disrupsi 4.0. Jakarta: Queency Publisher.

Fadeli, T.R. 2021. Nuklir Soekarno. Serpong, Indonesia: Margin Kiri.

Goss, A. 2014. Belenggu ilmuwan dan pengetahuan dari Hindia Belanda hingga Orde Baru. Depok: Komunitas Bambu.

Gottschalk, L. 1986. Mengerti sejarah. Jakarta: UI Press.

Holid, A. 2011. Dari jalan pasteur untuk dunia: Sejarah biofarma. Bandung: Penerbit PT Biofarma.

Honig, P. and Verdoorn. 1945. Science and scientist in the Netherlands Indies. New York City: Board for the Netherlands Indies, Surinam and Curacao.

Ibrahim, M.A. 1987. Sekilas perkembangan alih teknologi di Indonesia. Majalah Prisma 16(4): 18–28.

Jompa, J., Dartanto, T., Burhani, A.N., Koropitan, A.F., Tjoa, A.B., Utami, P., Muhamad, R., Martien, R., Nasir, S., Subronto, Y.W., Permana, Y., Darma, Y., Suyitno, B.M., Murdiyarso, D., Oey-Gardiner, M., Marzuki, S. and Brodjonegoro, S.S. 2015. SAINS45: Agenda ilmu pengetahuan Indonesia menyongsong satu abad kemerdekaan (edisi konsultasi). Jakarta: Indonesian Academy of Sciences.

Kahin, G. 2008. Nasionalisme dan revolusi Indonesia. Depok, Indonesia: Komunitas Bambu.

Kanumoyoso, B. 2001. Nasionalisasi perusahaan Belanda di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Macedo, M. and Valentines-Álvarez, J. 2016. Technology and nation: Learning from the periphery. Technology and Culture 57(4): 989–997. https://doi.org/10.1353/tech.2016.0118

Mashad, D. 2008. Tahun penuh tantangan: Soedjono Djoened Poesponegoro, Menteri Riset pertama di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

Paauw, D.S. 1978. Universitas-universitas Indonesia: Generasi pertama. Majalah Prisma 7(2): 3–13.

Raillon, F. 1990. Indonesia tahun 2020: Tantangan teknologi dan industri. Jakarta: CV Masa Agung.

Ricklefs, M.C. 2008. Sejarah Indonesia modern. Jakarta: Serambi.

Sjamsuddin, H. 2007. Metodologi sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Soerohaldoko, S., Naiola, B.P., Nasution, R.E., Danimihardja, S., Purwantoro, R.S., Soegiarto, K.A., Supena., Mardi, D., Saputra, D.S., Nurdin, D.A., Suryana, N., Suhatman, A., Solihin SP., Supriyadi, H., Hidajat, A. and Amiruddin. 2006. Sejarah Kebun Raya Cibodas. Jakarta: LIPI

Sudarijanto, C. 1992. Teknologi di Indonesia: Riwayat, karya, dan tantangannya. Jakarta: Persatuan Insinyur Indonesia.

Suwarno, P. 1996. The rhetoric of Indonesian technology development: An analysis of B.J. Habibie’s speeches1. Asian Journal of Communication 6(1): 65–88. https://doi.org/10.1080/01292989609364733

Walker, M. 2012. The “national” in international and transnational science. The British Journal for the History of Science 45(3): 359–376. https://doi.org/10.1017/S0007087412000398